Wednesday, May 29, 2013

Kenali dirimu. Introvert ataukah Ekstrovert?

Minggu kemarin kelas kewirausahaan saya belajar tentang kepribadian introvert atau ekstrovert dan mempelajari karakter atau kepreibadian sangat menarik, so pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai keunikan kepribadian manusia yang pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu introvert dan ekstrovert.


Introvert
Mungkin kitapernah menjumpai seseorang yang pendiam, bersifat tertutup, suka menyendiri dan kelihatannya dia sangat menikmati dengan kesendiriannya itu, serta mempunyai sedikit teman di kehidupannya. bahkan seringkali orang salah menilai dengan mengatakan dia anak yang sombong, pendiam, tidak berani berhadapan dengan orang, dll. padahal belum tentu dia demikian adanya. orang seperti ini biasanya tergolong dalam jenis introvert. sosok introvert ini meski  dianggap aneh tapi tanpa mereka dunia akan kekurangan sosok ilmuwan, musisi, seniman, penyair, pembuat film, dokter, matematikawan, penulis, dan filsuf. sosok introvert ini apabila menekuni suatu bidang bisa jadi dia akan ahli di bidang tersebut karena sifatnya yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif lebih fokus kepada hal yang bersifat psikis (perasaan) dari pada fisik (bukti nyata). mereka senang menjelajahi ruang pikirnya, menonton tayangan yang dapat mengasah otak, karena mereka haus dengan segala hal yang berbau informasi.

 Ahli psikologi mengatakan bahwa, orang-orang Introvert adalah orang dengan kreatifitas berkelas nomor satu. faktor ini terjadi karena mereka dapat menyelam penuh ke dalam pemikirannya dan senang sekali mengasah atau mendalami pribadi sendiri dan orang lain dengan detail 
Introvert tidak pernah mengategorikan dirinya sebagai sesuatu yang positif ataupun negatif, ia lebih cenderung menuju netral dalam kehidupannya. seimbang, seperti Yin dan Yang. mereka sosok yang bersahaja. sebagai contoh, Mahatma Gandhi, Ghandi bersikeras memperjuangkan perdamaian demi kebersamaan. Ia menetralkan semua bentuk perbedaan. selain Mahatma Ghandi, ada pula tokoh dunia yang lainnya, yaitu Albert Einstein, Bill Gates, Michael Jordan, Julia Roberts, Nicole Kidman, dan J.K Rowling. kaum introvert mampu membuktikan bahwa merek(kaum introvert) bukan lah orang-orang minoritas tapi, dunia pun membutuhkan mereka


Ekstrovert
Disisi lain ada pula orang ekstrovert. saya yakin anda juga akan menemui seseorang yang terlihat sangat ceria dan suka pergi ke pesta, keluyuran, suka nongkrong ramai-ramai, dan sangat suka bergaul dengan orang lain. Banyak orang menilai orang yang bersifat seperti ini adalah orang yang normal. Dan mereka yang memiliki sifat seperti ini dapat digolongkan ke dalam jenis ekstrovert. ekstrovert adalah mudah bergaul, suka pesta, mempunyai banyak teman, membutuhkan teman untuk bicara, dan tidak suka membaca atau belajar sendirian, sangat membutuhkan kegembiraan, mengambil tantangan, sering menentang bahaya, berperilaku tanpa berpikir terlebih dahulu, dan biasanya suka menurutkan kata hatinya, gemar akan gurau-gurauan, selalu siap menjawab, dan biasanya suka akan perubahan, riang, tidak banyak pertimbangan (easy going), optimis, serta suka tertawa dan gembira, lebih suka untuk tetap bergerak dalam melakukan aktivitas, cenderung menjadi agresif dan cepat hilang kemarahannya, semua perasaannya tidak disimpan dibawah kontrol, dan tidak selalu dapat dipercaya 

Orang yang naturally ekstrovert : mendapatkan energinya dari interaksi sosial, dari sumber eksternal. Orang ekstrovert bisa saja menjadi orang yang pendiam kalau dia tidak mendapatkan lingkungan yang mendukungnya dan memberikan apa yang dia butuhkan. Tapi secara umum, orang ekstovert memang akan lebih aktif


Perbedaan mendasar 
Perbedaan mendasar dari introvert dan ekstrovert dapat dilihat dari cara mereka mendapatkan “energi”. jadi, orang introvert ini mendapatkan energi dari dalam diri mereka sendiri, sedangkan ekstrovert mendapatkan “energi” dari orang-orang di sekeliling mereka. Ekstrovert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar. data, pikiran, serta tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan. Sedangkan introvert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya tertuju ke dalam.

Seringkali seorang introvert sebagai kaum minoritas merasa dirinya berbeda dengan orang lain dan kemudian membenci dirinya sendiri atau bahkan orang lain.  Anda (kaum introvert) harus mulai belajar menghargai diri anda sendiri dan bangunlah komunitas atau setidaknya carilah kenalan beberapa orang introvert lainnya agar bisa saling berbagi dan membuktikan kepada orang lain bahwa anda tidaklah seperti yang mereka kira.
seperti sepenggal kutipan dari Nicole Kidman, “……sementara introvert adalah kelompok minoritas dalam masyarakat, mereka membentuk sebuah mayoritas bagi orang-orang yang berbakat.” 

Begitu pula seorang ekstrovert sebagai mayoritas sebaiknya menghormati seseorang yang memiliki kepribadian introvert dan tidak menganggap mereka berbeda atau aneh. Karena kaum introvert inilah yang mampu memberikan sumbangsih besar bagi dunia ini. mereka adalah pengubah dunia. banyak orang-orang besar yang menemukan karya besar justru adalah seorang introvert. so, tidak ada yang salah dengan introvert, mereka adalah manusia yang normal cuma berbeda saja orientasi dan cara berfikirnya.

Monday, May 20, 2013

Mengenali diri sendiri untuk memulai wirausaha

          Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. oleh karena itu seorang wirausaha harus bisa  mengenal diri sendiri, baik kelemahan maupun kekuatan. dengan mengenali diri sendiri kita dapat mengetahui kemampuan, minat dan bakat  yang dikuasai untuk mulai memilih jenis usaha yang akan dijalankan.wirausaha juga dituntut untuk bisa menjadi pemimpin dalam pengelolaan kegiatan usahanya dan dimulai dari diri sendiri seperti menanamkan keyakinan untuk berpikir, berprilaku dan bertindak dengan cara wirausaha dengan pemikiran menyadari sepenuhnya tujuan yang sesungguhnya, apabila seseorang bisa mempimpin dirinya sendiri pastilah orang itu bisa mempimpin bawahan atau rekan usahanya. 

        Seorang wirausaha harus bisa selalu aktif atau kreatif, berdaya bercipta,dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya agar bisa selalu meningkatkan kegiatan wirausaha nya.
        
           Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya. 
          Saya sangat setuju dengan apa yang dimaksud Pak Seta sebagai "size the day", sering sekali saya melihat teman-teman saya yang mengeluhkan "seandainya sehari ada 27 jam, pasti gue bisa nih ngerjain tugas ini dalam sehari" saya berfikir jika satu hari 27jam apakah bisa semaksimal 24jam dalam sehari? saya rasa tidak juga karena semua sudah diatur Tuhan dengan "pas". Jadi 24 jam dalam sehari itu menuntut kita agar bisa mengoptimalkan 24jam agar menjadi pribadi "talk less do more", efisien, bermanfaat, berguna bagi orang lain dan bisa memberikan pencerahan atau memoivasi orang disekitar kita.

           Seperti pengusaha lainnya, wirausaha juga dituntut pandai dalam memotivasi, menanampak pikiran agar sukses atau berhasil sesuai rencana dan tujuan yang ditanamkan sejak awal. tidak hanya "take" mengambil atau memanfaatkan sumberdaya yang ada, setiap pengusaha sudah wajib "give" sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, tidak selalu dengan materiil, tapi juga dapat menjadi pembicara dalam berbagai seminar untuk memotivasi atau sekedar berbagi pengalaman pada masyarakat yang ingin memulai untuk berwirausaha.